Dear My Great Man

Bismillahirrahmanirrahimi...

Hari ini, lima tahun yang lalu, Allah telah mengambil kembali sosok lelaki hebat yang Dia amanahkan kepada kami. Ayah kami, suami ibu.
Tidak ada hal-hal yang kuingat tentang dirinya selain hal-hal baik tentang dirinya...


Ayahku, dia adalah sahabat terbaikku.

Saya masih ingat betul, ketika itu saya masih kecil, masih SD. Suatu ketika saya ingin bermain tapi tidak bisa main ke luar rumah. Alhasil, bapaklah yang jadi teman mainku hehehehe. Uhhh, betapa bapak bertingkah konyol kala itu. Dasarnya bapakku emang humoris, meski kalau udah marah serem banget hahahaha, sepanjang permainan, bapak bikin gemas tapi juga bikin saya ketawa karena belum mengerti cara mainnya. Waktu itu kita bermain karet. Mau saya ajak main bola bekel tapi terlalu sulit buat bapak-bapak hahahaha. Bapakku nemenin main nggak cuma sekali, sampai beberapa kali. Kadang juga nemenin main badminton. Waktu main badminton ini, bapak harus benar-benar mengontrol kemampuannya karena saya yang skill dan staminanya kalah jauh ama bapak. Hehehe...

Bapak itu juga suka curhat ama saya. Kalau ada masalah suka cerita gitu. Dari sejak saya masih SD, hingga saya besar. Kita juga punya rahasia 'bapak dan anak'. Kita punya kode rahasia yang hanya kita berdua yang tahu.
Bapakku itu senang membaca dan suka membawa buku-buku ke rumah sehingga sayapun jadi hobi membaca. Hampir semya buku yang bapak bawa ke rumah sudah selesai saya baca, macam-macam buku dari majalah, buletin, novel, fabel dll. Bapak itu suka memandirikan anaknya. Jadi ya berangkat sekolah sendiri nggak kenal antar jemput. Beruntungnya saya hidup di tempat yang banyak angkutan umumnya jadi nggak bingung. Tapiiii, bapak itu suka perhatian gitu hiks. Kan saya emang suka hujan dan suka hujan-hujanan gitu. Jadi, pada hari tertentu (Selasa, Kamis, atau Sabtu), saya emang sengaja nggak bawa payung biar pulangnya bisa hujan-hujanan. Eh tapi tiap turun dari angkot menuju jalan menuju rumah, tiba-tiba di depan jalan, bapak sudah berdiri di sana sambil membawa payung dan tersenyum. Hiks. Beliau tau saya nggak bawa payung sehingga beliau menjemput saya karena nggak mau saya kehujanan.

Bapak juga orangnya selalu percaya pada anak-anaknya. Meski waktu itu saya masih kecil, bapak sudah begitu percaya untuk mengambil sendiri uang sakuku di dompet beliau atau saku jaket beliau. Bapak nggak takut kalau saya ngambilnya kebanyakan, bapak yakin kalau saya jujur ngambil uang sesuai kebutuhan. Wkwkwkwkwk
Bahkan, ketika kuliah, bapak menyerahkan atm miliknya padaku. Padahal rekening tersebut isinya uang sertifikasi bapak. Emang sih uang tersebut emang sengaja beliau alokasikan untuk kebutuhan kuliah saya. Tapi teteeeeppppp bapak begitu percayanya sama sayaaaaa hiks.

Meski bapak selalu menyuruhku untuk mandiri, tapi ketika saya kuliah, bapak malah suka nganter jemput saya kalau saya mau ke tanah rantauan atau mudik. Bapak itu, selaluuuu setiaaaa menungguku, entah berapa lamapun. Bahkan ketika saya sudah pesimis, beliau selalu ada dan tetap yakin. Bapak selalu bersedia mengantarku kemana pun. Bapak tidak pernah merasa direpotkan. Bahkan melakukan semua itu dengan tulus, tidak ada beban sedikitpun, bahkan ketika bapak sedang tidak enak badan. Hiks

Kita sering makan di luar bersama ketika ada momen antar jemput ke tanah rantauan. Bapak rutin SMS atau telfon ketika kita berjauhan. Bapak tidak pernah marah ketika saya melakukan kesalahan ketika sedang proses belajar. Bapakku begitu sederhana, lebih suka mementingkan kebutuhan orang lain dibanding dirinya. Bapak suka bekerja, tidak pilih-pilih makanan, nggak pernah bolos kerja kecuali sakit berat (seingatku, bapak hanya beberapa kali aja sakit berat selama hidupnya). Bapakku supel, tapi tidak menurun padaku hahahaha. Saya mah introvet -_-

Bapak selalu ingin kenal dengan bapak atau ibu kosku karena bapak ingin tahu dengan siapa beliau menitipkan anaknya. Bapak juga suka mengunjungiku di kos waktu SMA sehingga beliau jadi kenal dan dekat dengan bapak kosku. Waktu mau kuliah, bapak juga rela menempuh jarak Purbalingga-Semarang-Purbalingga dengan motor berdua denganku karena bapak ingin tahu dimana anaknya kuliah. Huaaaaa so sweet. Sayang banget ya Pak, pas penglepasan dan wisuda kita nggak bisa bareng karena engkau sakit. Dan momen wisuda ketika itu, adalah salah satu momen tersedih dalam hidupku karena bapakku sedang sakit dan dirawat di rumah sakit hiks. Iya, nggak papa, ini adalah hal terbaik dari Allah untuk kita.

Bapak adalah orang yang membiarkanku membuka dan mengotak-atik apa saja yang ada dalam hpnya hahahaha
Pokoknya mah tidak ada rahasia. Mau minta pulsa juga boleh banget 😊
Bapak juga melindungiku dari laki-laki yang datang kepadaku ketika itu hihihihi.

Ketika saya punya bapak sehebat itu, meski tidak sempurna, lalu untuk apa saya perlu laki-laki sebagai pacar? Lagian, pacaran sebelum menikah kan dosa ya?

Bapak, meski kita sudah berpisah selamanya, tapi saya selalu mengingatmu dan mendoakanmu. Semoga Allah mengampuni dosamu, menerima amalmu, dan memasukkanmu ke dalam surgaNya. Aamiin.

Bapak, apa kau bahagia?

My Future Man

Bismillahirrahmanirrahimi...

LoL I wrote this on June 3rd, 2014!

Setelah sedikit 'melupakan' soal masa depan dan 'keluar dari zona nyaman', saya menyimpannya saja 😂

_________________________________________________________

Dear my future man, you must be a great person :)

Memikirkan masa depan, rasanya membuat khawatir dan parno. Bagaimana nanti? Bagaimana Allah menjawab doaku? Penasaran. Iya. Siapakah dia? Seperti apa dia? Bagaimana kita bertemu? Kapan?

Ya Allah, jadikanlah ia, salah satu hamba yang Engkau cintai, untuk menjadi imamku, di akhirat dan dunia. Aamiin :)

03062014

Kita Sama-sama Pernah Tersesat

Bismillahirrahmanirrahimi...

Membaca masa lalu dari dirimu, satu hal yang bisa kumengerti adalah bahwa kita sama-sama pernah melalui jalan yang sama. Melalui cabang yang sama namun bukan jalan yang seharusnya; tersesat. Kita pernah memiliki pengharapan yang keliru. Pernah menanti sesuatu yang tak pernah datang. Pada akhirnya, kita dipertemukan karena niat yang sama; move up!

Semoga kali ini kita melalui jalan yang benar. Mari kita bahu membahu untuk sampai ke tujuan kita; happy ending full barokah. Aamiin!
InsyaAllah 😢😢😢


Sahabatku, untukmu, semoga kita sama-sama ditunjukkan jalan yang diridhoiNya. Semoga kita memperoleh kebahagiaan di akhirat dan di dunia. Aamiin

You?

Bismillahirrahmanirrahimi...

Engkau sholeh, tapi aku belum jatuh cinta padamu (yea, kata-kata model ini terinspirasi dari Dylan, cuma diganti kata bendanya).
Tapi beneran, ini yang saya rasakan hahahahaha. Nggak tahu nanti.

It is Not Simple

Bismillahirrahmanirrahimi...

I just realised that this is not simple especially for the person like me who always think a far away LoL

Meski my english is terrible but I am sure it is easy to understand, isn't it?

Hahahaha yeah
Ini benar-benar rumit. Padahal biasanya saya simpel aja tuh. Tapi emang sih saya suka berpikiran jauuuuuuh ke depan. Kalai begini ntar bagaimana, kalau begitu ntar bagaimana. Bahkan untuk hal-hal sepele juga saya pikirin juga ntar mau gimana 😕

Allah, semoga apapun keputusan yang saya ambil adalah berasal dariMu karenaMu atas ridhoMu dan yang terbaik untuk hamba. Aamiin 😢

Kegalauan masih berlanjut. Kekhawatiran juga on terus. Hehehehe
Semangat!

How Are You, My Hero?

Bismillahirrahmanirrahimi...

I just wanna say that I miss you so so so so much my best best best best friend!

I am so proud of being your daddy little girl, daddy's princess, daddy's daughter, and your bestfriend!
We share our secret together. We have our 'secretl code' LoL
We spent many times together.

Meski terkadang kita bertengkar, tapi hati kita tetap saling menyayangi.
I love the way you membebaskanku untuk memakai hpmu sesukaku membuka isinya dan sebagainya LoL There is no secret betwen us!
Masih inget banget jaman bapak masih belajar memakai hp dan memakai laptop. Gemes gemes gimana gitu hahahaha Maaf ya bapak, anakmu ini kadang nggak sabaran hihihi.
And the lovely time is when I was child, you are being my partner waktu main hahahaha Main karet gelang, main bola bekel, dan main badminton.

Ahhh I have so many story to tell about. I know you will give me the good suggestion that I really needed. Do you know bapak, I have the complex situation that I don't know kepada siapa aku berbagi dan mendapat saran. Praying to Allah of course. But I need someone to talk about.
I can't decide it alone. I know when you still alive, you cared so much about me 😢
I still remember how many times so show it, something about "it" too.

No one can replace your position in my heart. You are the best. I know you are not perfect but I are the perfect father for my. I love you with all my heart. I accept all of your negative and positive side.

You are the one who always proud of me!
Ya, aku seperti kehilangan separuh jiwaku ketika kau pergi. Tapi ini adalah yang terbaik.
Engkau adalah titipan dari Allah. Sekarang ini aku hanya bisa berdoa agar Allah mengampuni segala dosamu, menerima segala amalmu, dan memasukkan ke dalam surga Allah. Aamiin. Semoga kita dapat berkumpul kembali di surga Allah aamiin 😢😢😢


At least, I just wanna say that I miss you.
It is really hard to missing someone that I will never meet.

Ps: Your english is terrible Ki! LoL I know it but I don't care. I only practice it

A Brand New Life

Bismillahirrahmanirrahimi...

Ini lebih menyeramkan dari ujian akhir!
Kataku.

Mau tidak mau kita memang harus keluar dari zona nyaman. Melalui fase kehidupan selanjutnya. Masa iya mau gini-gini aja? Senyaman apapun kan tetap kita harus melalui tahapan kehidupab yang lain. Hmmm...

Entah bagaimana hasilnya, setidaknya sudah mencoba. Lumayan ada perkembangan. Hal seperti ini juga diperlukan keberanian yang amat dahsyat. Buatku sih.
Bersyukur Allah memberi kesempatan untuk melalui tahapan ini. Semoga senantiasa dalam ridho Allah.
Hiaaaa hiksss
Harus kuakui kalau memang saya sedikit kekanak-kanakan. Sedikit. Mungkin.